Selamat datang di blog PPNSI Lampung....
Selamat Datang di blog Persatuan Petani dan Nelayan Sejahtera Indonesia (PPNSI) Lampung...Ormas Tani yang Berdaya, Mandiri dan Berpengaruh

H. Nursalim Ketua Terpilih DPW PPNSI Lampung Periode 2011-2016

>> Monday, January 24, 2011

Setelah acara sarasehan antara Sekjen DPP PPNSI Pusat dengan pengurus DPW dan DPD PPNSI Se Provinsi Lampung semalam (21/01) dan Laporan Pertanggungjawaban Ketua PPNSI , Agenda Muswil 1 PPNSI Lampung hari ini (22/01) dilanjutkan dengan agenda pemilihan ketua umum DPW PPNSI Lampung periode 2011 – 2015, kemudian arahan dari Ketua Umum DPP PPNSI Pusat, Ir. Baran Wirawan, M.Sc.
Sesuai kesepakatan dalam tata tertib sidang yang diawali dengan perdebatan panjang akhirnya untuk memilih ketua umum disepakati melalui mekanisme pemilihan tim formatur terlebih dahulu. Tim formatur tersebut berjumlah 9 orang. Tim Sembilan ini dipilih untuk menengahi dinamika yang berkembang tentang tata cara pemilihan apakah langsung musyawarah mufakat ditingkat peserta atau melalui votting.
Seperti yang disampaikan oleh Koordinator Acara, Sabiqul Iman pemilihan ketua umum diputuskan dalam sidang dengan diawali oleh pemilihan tim formatur. Diantara 9 orang tim Sembilan tersebut antara lain: Aep Saripudin, Cepi Parman, Githo, H. Nursalim, Teguh Endaryanto, Hendra Apriliansyah, Subhan Sidik, Teguh Suyatman, dan Djoko Purwanto. Dari 4 (empat ) calon yang telah menyatakan kesiapannya bertarung, hanya Hery Nopriansyah yang tidak masuk kedalam tim formatur. Hal ini disebabkan pada detik-detik pemilihan, beliau mengundurkan diri dari tim formatur karena akan lebih fokus dalam kegiatan akademis di Unila. Akhirnya setelah melakukan diskusi panjang dan penjajakan antar anggota tim formatur, maka diputuskan H. Nursalim dan Aep Saripudin sebagai Ketua Umum dan Sekretaris Umum DPW PPNSI Lampung periode 2011-2016.
Dari dinamika yang terjadi, kekhawatiran adanya politik uang dalam proses pemilihan ketua umum akhirnya tidak terbukti. Karena memang sedari awal Sekjen PPNSI Pusat, Riyono sudah mewanti-wanti agar para calon yang bertarung dapat bermain secara fair dan akan menindak tegas sesuai aturan organisasi jika pemilihan ketua umum PPNSI Lampung diwarnai aksi politik uang.
Sementara itu, dalam pidato singkatnya, setelah terpilih menjadi Ketua Umum PPNSI Lampung, H. Nursalim menyampaikan bahwa Lampung dengan segala potensinya,sesungguhnya pertanian mampu dan layak menjadi penopang kesejahteraan. “untuk itu, mari bersama-sama kita bangun PPNSI demi pemberdayaan dan kesejahteraan petani di Bumi Ruwa Jurai ini” kata Nursalim. Disamping itu sebelum Nursalim menutup pidato singkatnya, dia juga menyampaikan 5 (lima) rekomendasi sebagai bagian dari entitas yang peduli dengan kondisi petani dan pertanian demi perbaikan kesejahteraanya.
5 (lima) rekomendasi tersebut yakni: pertama, menjadikan PPNSI sebagai ormas petani dan nelayan dengan icon pemberdayaan petani dan nelayan yang terus memperjuangkan kembalinya petani dan nelayan sebagai aktor (pelaku utama) pembangunan pertanian yang mandiri.Kedua, mendesak stakeholder lebih memprioritaskan petani berlahan sempit dengan program pertanian terintegratif yang mensinergiskan pemerintah, swasta dan petani. Ketiga, PPNSI mendesak teralokasikannya minimal 5 (lima) persen APBD Provinsi dan di Kota/kabupaten Se Lampung untuk Sektor Pertanian. Ke-empat, PPNSI mendesak terbentuknya lembaga penjamin produksi tanaman pangan di Provinsi Lampung untuk memastikan baiknya hasil produksi demi terjaminnya swasembada pangan daerah. Kelima, PPNSI Siap bersama stakeholder lain menyiapkan terbentuknya Bank Tani di Provinsi Lampung yang mampu menopang akses permodalan bagi petani dan nelayan dengan lebih mudah dan tidak memberatkan.

Read more...

Muswil 1 PPNSI Lampung: Siapkan Energi Besar Untuk Bangun Ekonomi dari Pertanian

Tanggal 21-22 Januari lalu, ormas tempat berhimpun insan yang peduli terhadap kondisi petani dan nelayan di Indonesia yang bernama Perhimpunan dan Petani Nelayan Sejahtera Indonesia (PPNSI) Lampung telah menyelenggarakan Muswil pertamanya di Bandar Lampung, tepatnya di Balai Pelatihan Pertanian (BPP) Provinsi Lampung.

Secara organisatoris sebagai bagian dari struktural PPNSI Pusat di Bogor, PPNSI Lampung penting untuk melakukan reorganisasi demi keberlangsungan dan kelanjutan organisasinya. Dengan tema Muswil “PPNSI Sebagai Mitra Petani dan Nelayan yang Mandiri”, PPNSI Lampung memiliki cita-cita untuk selalu menjadi mitra bagi petani dan nelayan Lampung dalam kemandirian , kemajuan dan kesejahteraannya. Tentu SDM berkualitas dalam bidang pertanian dan perikanan menjadi salah satu konsen organisasi ini.

Menurut Ketua Pelaksana Muswi ke 1 PPNSI Lampung Diktri Ariansyah yang didampingi oleh Koordinator Acara Sabiqul Iman, pada hakikatnya pelaksanaan Muswil ini dalam rangka melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan dan roda organisasi PPNSI ini, khusunya di Provinsi Lampung. “Sebagai organisasi yang besar dengan pengalaman mengorganisir petani dan nelayan di Indonesia, sudah selayaknya PPNSI menyiapkan SDM berkualitas demi regenerasi organisasi yang siap menjadi mitra bagi petani dan nelayan khususnya di Lampung” kata Diktri selaku Ketua Pelaksana.

Ditambahkan oleh Sabiq, bahwa pelaksanaan muswil ini menjadi pintu gerbang kesiapan PPNSI mendayagunakan seluruh potensi yang dimiliki baik SDM maupun Networkingnya untuk secara bersama stakeholder yang lain membangun kekuatan ekonomi dari pertanian, dimana 60 % penduduk Lampung adalah petani. “Bayangkan, PPNSI Lampung telah aktif membina lebih dari 50 kelompok tani di seluruh Lampung, berapa sumber daya dan energi yang harus disiapkan??” kata Sabiq . “tentu SDM harus benar-benar qualified, belum lagi energi untuk program-program lainnya seperti Lampung hijau dengan pupuk organik yang telah berjalan hampir 1 tahun” imbuh Sabiq.

Selain agenda reorganisasi, rangkaian Muswil ini juga terdapat agenda seminar sehari dengan “Tema Pemberdayaan Petani Dalam Pembangunan Agro Industri”. Beberapa pembicara yang disiapkan antara lain Sekretaris Menteri Pertanian yang juga ketua Umum DPP PPNSI (Ir.Baran Wirawan, M.Sc), Kepala Bakorluh Provinsi Lampung, DPW PPNSI, pihak Swasta dan Wakil Gubernur Provinsi Lampung (H. Joko Umar Said) yang diwakili oleh Kepala Bappeda, Ir. Edi Yanto, M.S sebagai Keynote Speech. Di samping itu dilaksanakan pula Sarasehan antara Ketua Umum DPP PPNSI dengan pengurus DPW dan DPD PPNSI 14 Kabupaten dan Kota di Provinsi Lampung.

Read more...

Konsolidasi Internal DPW PPNSI Provinsi Lampung ke DPD PPNSI Kabupaten Tanggamus dan Kunjungan ke Kelompok Tani Binaan

>> Friday, May 28, 2010

Untuk lebih mengokohkan struktur PPNSI di kabupaten/kota yang ada di Lampung, DPW PPNSI Provinsi Lampung melakukan konsolidasi internal ke Sekretariat DPD PPNSI Kabupaten Tanggamus hari Selasa, 26 Mei 2010 lalu. Rombongan DPW PPNSI Lampung diterima oleh Sekretaris Umum DPD PPNSI Tanggamus, Joko Prabowo, S.P beserta jajaran. Setidaknya ada dua tujuan utama jaulah ini, yaitu penguatan ke struktural DPD di daerah dan pemberian arahan kerja DPD untuk membentuk struktur kepengurusan hingga ke tingkat kecamatan dengan membentuk DPC (Dewan Pengurus Kecamatan).


Struktur kepengurusan DPD PPNSI Tanggamus masih belum menemukan formasi terbaru setelah Kabupaten Tanggamus dimekarkan menjadi Kabupaten Tanggamus dan Kabupaten Pringsewu. Ada beberapa pinpinan yang berpindah ke kepengurusan DPD PPNSI Kabupaten Pringsewu. Jalannya roda kepengurusan DPD PPNSI Tanggamus juga belum bergerak dengan optimal. Hal ini disebabkan karena pengurus-pengurus yang memiliki multi amanah dan waktu yang sempit untuk melakukan rapat rutin pengurus. Selama ini koordinasi pengurus baru bisa dilakukan melalui media SMS dan telpon. Ketua DPD PPNSI Tanggamus, Pahlawan Ustman, S.T, menambahkan bahwa dalam jangka waktu satu bulan ke depan, jajarannya bertekad untuk membentuk kepengurusan baru. Program kerja yang telah dilakukan di tingkat petani adalah panen raya padi organik yang didukung oleh Perusahaan Padi Dempo Seed dan kampanye organik di Kelompok Tani Tunas Jaya II pada bulan Februari 2010 yang difasilitasi oleh DPW PPNSI Lampung.

Sekretaris Umum DPW PPNSI Lampung, Aep Saripudin, S.P dalam arahan kerja mengatakan bahwa saat ini masih banyak potensi sumber daya alam, khususnya bidang pertanian dan perikanan di Provinsi Lampung yang belum dimanfaatkan dengan optimal. Keberadaan DPD PPNSI Tanggamus harus menjadi salah satu organisasi yang dapat memanfaatkan segenap sumberdaya alam untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Tanggamus itu sendiri. Para pengurus juga dituntut untuk bisa mencari memperluas jaringan ke birokrat maupun organisasi serupa agar roda organisasi DPD PPNSI Tanggamus ini bisa sinergis dengan elemen lain. Banyaknya perusahaan yang bergerak di bidang pertanian maupun perikanan di Provinsi Lampung dapat menjadi motivasi bagi DPD PPNSI Tanggamus untuk bisa melebarkan sayap kerjasamanya. Kerjasama ini bisa dalam bentuk bakti sosial maupun CSR (Corporate Social Responsibility) bagi para petani dan nelayan. Ia menambahkan, pola pemberdayaan kelompok petani dan kelompok nelayan yang kini masih bersifat sederhana harus diberikan peningkatan-peningkatan skill manajemen organisasi, adminstrasi maupun keuangan. Ketiga aspek manajemen ini merupakan hal yang sangat penting bagi bergeraknya suatu lembaga pertanian. Ahmad Subhan Siddiq, Ketua Departemen Humas dan Advokasi DPW PPNSI Lampung menambahkan bahwa pentingnya ekspos setiap kegiatan ke media dan menjalin hubungan ke dinas-dinas terkait dan media lokal. Ini dilakukan untuk dapat meningkatkan eksistensi lembaga kita agar diketahui oleh masyarakat luas dan memperlancar realisasi program kerja yang sudah dibuat.

Konsolidasi ini dilanjutkan dengan sharing antara pengurus DPW PPNSI Lampung dengan pengurus DPD PPNSI Tanggamus. Ari Supriyanto, salah satu pengurus DPD PPNSI Tanggamus mengeluhkan bahwa selama ini program kerja yang dilaksanakan oleh PPNSI di tingkat provinsi maupun kabupaten hanya bergerak di bidang pertanian saja, sedangkan bidang perikanan seolah-olah ditinggalkan dan jalinan komunikasi yang belum optimal antara DPD PPNSI Tanggamus dengan pengurus-pengurus lain dalam menjalankan kegiatan. Hal ini mengakibatkan semangat pengurus menurun bahkan apatis. Selanjutnya, Insanuddin meminta penjelasan terkait pola hubungan antara Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) dengan PPNSI.

Di akhir pertemuan dengan dengan pengurus, Sekretaris Umum DPD PPNSI Tanggamus, Joko Prabowo, S.P akan melanjutkan program kerja unggulan, yaitu menggalakkan kampanye organik dan desa binaan di seluruh Tanggamus.

Kunjungan DPW PPNSI Lampung selanjutnya ke kelompok tani manggis yang terdapat di Pekon Menggala, Kecamatan Kotaagung Timur. Kelompok Tani “Doa Ibu” ini diketuan oleh Bpk. Hasan Basri yang merupakan salah satu pemasok manggis yang sudah mengirimkan hasil panen manggisnya ke beberapa daerah di Pulau Jawa, bahkan sudah menjalin kerjasama dengan perusahaan eksportir yang mengirimkan manggis ke luar negeri, seperti Cina, Abu Dhabi dan Malaysia. Beliau mengeluhkan bahwa selama ini pihak eksportir kurang mengomunikasikan kepadanya dalam penetapan harga jual manggis ke luar negeri. Hal ini dapat merugikan produsen manggis di daerahnya karena selisih harga yang dibeli dari eksportir dengan hraga yang dijual ke luar negeri sangat besar dan ini dapat merugikan kelompok taninya. Pihak konsumen di luar negeri juga tidak mengetahui jenis manggis yang selama ini dijual merupakan Manggis Saburai yang merupakan hasil pertanian asli dari Provinsi Lampung. Selama ini hanya dikenal bahwa manggis yang dijual ke luar negeri merupakan hasil dari petani-petani yang ada di Pulau Jawa. Para petani yang tergabung dalam Kelompok Tani “Doa Ibu” sangat menginginkan manggis yang dipasarkan memiliki identitas tersendiri yang mencirikan bahwa manggis tersebut merupakan manggis asli para petani dari Kabupaten Tanggamus, Lampung. Pihaknya juga menyayangkan pola pembayaran yang kurang lancar bagi para penampung manggis yang ada di Pulau Jawa. Ini dapat menghambat pasokan manggis dari Lampung ke sana karena biaya distribusi yang tidak sedikit. Kelompok Tani “Doa Ibu” juga sangat mendambakan bantuan alat pendingin dari pemerintah untuk bisa menyimpan hasil panen manggis agar hasil panen bisa bertahan lebih lama dan tidak cepat busuk.

Read more...

Kunjungan DPW PPNSI Lampung ke DPD PPNSI Kabupaten Pringsewu

>> Tuesday, May 25, 2010


Dalam rangka merealisasikan salah satu hasil rekomendasi Rapat Koordinasi Wilayah II (Rakorwil II) beberapa waktu lalu, DPW PPNSI Lampung melakukan kunjungan kerjanya ke DPD PPNSI Kabupaten Pringsewu. Kunjungan yang berlangsung pada hari Ahad, 23 Mei 2010 ini diikuti oleh beberapa pengurus DPW PPNSI Lampung, antara lain Aep Saripudin, S.P (Sekum), Cepi Parman, S.P (Wasekum), Tri Waluyo (Wasekum I), Sabiqul Iman, S.A.B (Dept. Hubungan Kelembagaan), Rangga Pradipta I., S.P (Kadept. RPP), dan Budi Yoko, S.P (Dept. RPP). Rombongan diterima oleh Ketua Umum DPD PPNSI Kabupaten Pringsewu, yaitu Arya Utama, S.P beserta jajarannya di sekretariat setempat. Agenda kunjungan ini adalah sosialisasi struktur DPD PPNSI Kab. Pringsewu , arahan kerja dari DPW PPNSI Lampung dan diskusi.
DPD PPNSI Kabupaten Pringsewu merupakan DPD baru yang awalnya bergabung bersama DPD PPNSI Kabupaten Tanggamus. Seiring berpisahnya Pringsewu menjadi kabupaten tersendiri dari Tanggamus, ini berakibat secara tidak langsung terhadap kepengurusan DPD PPNSI Pringsewu maupun DPD PPNSI Tanggamus.
Kepengurusan baru DPD PPNSI Pringsewu berjumlah 16 orang. Presidium inti terdiri dari 1 orang ketua, 2 orang sekretaris, 1 orang bendahara. DPD PPNSI Pringsewu ini memiliki 3 departemen, yaitu Departemen Kebijakan Publik dan Intermediasi, Departemen Pemberdayaan dan Pembinaan dan Departemen Advokasi




Ketua                       : Aria Rama, SP.
Sekretaris 1            : Alexander Sanjaya, S.Hut.
Sekertaris 2            : Wahono, ST.
Bendahara              : Muhamad Arjasup Tumanggor

Dept. Kebijakan Publik dan Intermediasi
Ka. Dept                  :  Dhanie Adi Saputra, SP.
Anggota                    :  Nurjanah

Dept. Pemberdayaan dan Pembinaan
Ka. Dept                  :  Gito Purboyo
Anggota                    :  Eka Setiawan, SP
                                    Wensi Hendriyani, S.Pt.
                                    Nani Lestari,SP.
         Eli Rahmawati, SP.

Dept. Advokasi                                       
Ka. Dept                  :  Heru Novendi, SE.
Anggota                    : 

Dept. Penelitian, Pengembangan dan Pelatihan
Ka. Dept                  :  Imam Mashuda,SP.
Anggota                    :  Edi Apri Rahman, S.Hut.
                                    Farhan Taha, SP.
                                    Ahmad Wasilen




Read more...

DPW PPNSI Lampung Menyelenggarakan Rakorwil II

>> Tuesday, May 4, 2010

DPW PPNSI Lampung kembali menggelar Rapat Kordinasi Wilayah (Rakorwil) II tahun 2010 pada hari Sabtu, 2 Mei 2010 yang pesertanya terdiri dari utusan pengurus DPD PPNSI dan rekan-rekan THL (Tenaga Harian Lepas) Departemen Pertanian Kabupaten/Kota se-provinsi Lampung. Rakorwil yang berlangsung di Jl. Untung Suropati No. 3, Kedaton Bandar Lampung ini merupakan kelanjutan dari Rakorwil I yang pernah dilaksanakan pada bulan Januari lalu di Wisma Dahlia Universitas Lampung yang bertujuan untuk ajang silaturrahim antara pengurus di tingkat provinsi dengan pengurus di tingkat kabupaten/kota se-provinsi Lampung dan sharing tentang permasalahan petani dan nelayan yang tengah hangat di daerah masing-masing.

Rakorwil II DPW PPNSI Lampung yang bertema “Optimalisasi Struktur PPNSI dan Akses Program Kemitraan bagi Pemberdayaan Petani dan Nelayan” ini diikuti oleh hampir seluruh DPD PPNSI se-provinsi Lampung yang berjumlah 45 orang.

Salah satu agenda Rakorwil II DPW PPNSI Lampung ini adalah evaluasi kinerja DPD yang sudah terbentuk di tingkat kabupaten/kota se-Lampung juga permasalahan-permasalahan internal maupun eksternal yang tengah hangat di daerah masing-masing.

Pengurus-pengurus DPD Lampung Timur menyampaikan keluhannya Sekretaris Umumnya, Ahmad Suryanto, S.T.P bahwa permasalahan internal yang terjadi adalah struktur pengurus yang belum solid dan memiliki beberapa amanah yang menyita waktu. Tetapi walaupun di tengah kesibukan masing-masing pengurus, DPD PPNSI Lampung Timur telah menjadwalkan untuk melakukan rapat rutin minimal 1 bulan sekali. Adapun raihan-raihan yang sudah terealisasi antara lain sudah terbentuk tempat informasi petani yang bisa digunakan sebagai sarana pembelajaran tentang pertanian organik sebanyak 1 lokasi di Dusun Margayu, Desa Labuhan Ratu Satu. Ini merupakan capaian awal dari yang direncanakan yaitu 3 lokasi se-Lampung Timur. Capaian lainnya adalah sudah ada kelompok pengajian rutin bagi kelompok petani. Rencana strategis DPD PPNSI Lampung Timur adalah akan meneruskan kegiatan fasilitator petani hingga ke tingkat kecamatan. Permasalahan petani dan nelayan yang ada di Lampung Timur adalah banyak para petani dan nelayan setempat yang sangat mengharapkan bantuan agar bisa menjalankan roda perekonomian mereka.

DPD PPNSI Kota Metro menyampaikan bahwa kehadiran PPNSI di Kota Metro sudah mulai dikenal oleh masyarakat sekitar. Ini dibuktikan pada saat penyelenggaraan MTQ Kota Metro yang beberapa bulan lalu diadakan di sana. DPD PPNSI Metro membukan stand pameran yang berisi tentang informasi-informasi terkait PPNSI dan juga menampilkan beberapa tanaman organik dan pupuk organik hasil kreasi kelompok petani setempat. DPD PPNSI Metro juga telah melakukan koordinasi dengan koordinator penyuluhan pertanian Kecamatan Metro Timur tentang penyuluhan pupuk organik. Rencana yang akan dilakukan DPD PPNSI Metro hingga bulan Juni 2010 adalah akan melakukan penyuluhan pupuk organik cair di seluruh Kota Metro.

DPD PPNSI Kabupaten Lampung Tengah melalui Paryono mengungkapkan bahwa pengurus PPNSI Lampung Tengah saat ini sedang mensinergiskan pergerakan KTNA dengan PPNSI di daerahnya. Ini dilakukan semata-mata agar bisa meningkatkan kesejahteraan petani setempat. Rapat rutin internal sudah mulai berjalan setelah kepengurusan terbentuk. Kelompok tani di Lampung Tengah hingga saat ini masih didata. Permasalahan-permasalahan petani di Lampung Tengah adalah bantuan benih di Kecamatan Punggur yang bermasalah. THL di Lampung Tengah juga sampai saat ini belum ada kontrak kerja yang pasti. Kelompok petani setempat masih mengharapkan kehadiran THL untuk dapat memperlancar kegiatan pertanian di Lampung Tengah.

Ketua DPD PPNSI Kabupaten Tulangbawang Barat, Githo, S.Pd.I menyatakan bahwa jajaran pengurusnya telah menyampaikan hasil-hasil Rakowili PPNSI sebelumnya pada bulan Januari. Di bulan Februari PPNSI Tubaba juga telah melakukan kegiatan kampanye organik yang difasilitasi oleh DPW PPNSI Lampung dan juga diskusi dengan pejabat Bupati Tulangbawang Barat. DPD PPNSI Tubaba juga tengah menggalakkan penyusunan proposal LM3 (Lembaga yang Mengakar pada Masyarakat) serta Bansos (Bantuan Sosial) dan pembuatan pers release setiap kegiatan ke media massa setempat. Data kelompok petani dan THL juga sudah dikirim ke DPP PPNSI. Adapun rencana strategis DPD PPNSI Tubaba hingga bulan Juni adalah akan mengadakan Sarasehan Rumah Petani, pelatihan pupuk organik, manajemen dan administrasi Gapoktan (Gabungan Kelompok Petani), pengukuhan pengurus di tingkat kecamatan se-Tubaba, baksos (bakti sosial) pertanian dengan pemberian bantuan perangkat hama tikus. Permasalahan petani di Tubaba antara lain terjadi alih fungsi lahan dari lahan panga ke lahan perkebunan yang akan mengancam produksi pangan di Tubaba. Permasalahan lain yaitu persediaan air untuk irigasi pertanian yang semakin berkurang, masalah pupuk yang kurang baik dari segi pendistribusiannya ke petani dan permodalan bagi petani setempat.
DPD PPNSI Kabupaten Tulangbawang melaporkan bahwa susunan kepengurusan belum lengkap dan SK dari pusat belum terbit, tetapi ini tidak mengurangi semangat pengurus untuk membentuk kepengurusan di tingkat kecamatan. Di kecamatan Banjar Agung juga telah dibentuk gapoktan yang terdiri dari 10 kelompok petani. Permasalahan petani dan nelayan yang terjadi di Tulangbawang antara lain masyarakat yang sangat membutuhkan bantuan dari pemerintah provinsi ataupun dari pemerintah pusat.
DPD PPNSI Kabupaten Mesuji yang diwakili Muhasan mengungkapkan pihaknya tengah melakukan koordinasi internal terkait penguatan struktur kepengurusan di Mesuji. Adapun permasalahan petani di Mesuji adalah harga eceran pupuk Ponska Rp 165.000,- yang melampaui harga rata-rata pasaran, yaitu Rp 140.000,- per karung.

Sekretaris Umum DPD PPNSI Kabupaten Tanggamus, Joko Prabowo, S.P menyatakan bahwa jajarannya telah menyelenggarakan pelatihan pembenihan ikan air tawar pada bulan Januari. Di bulan Februari telah melaksanakan sosialisasi pupuk organik, pendederan ikan dan lomba tata tertib administrasi bagi kelompok petani se-Kecamatan Kota Agung Timur. Sosialisasi SLPTT (Sekolah Lapangan Pengelolaan Tanaman Terpadu) dan SLPHI (Sekolah Lapangan Pengendalian Hama Ikan) untuk kecamatan Gisting, Limau dan Cukuh Balak juga telah diselengarakan pada bulan April 2010. Rencana kegiatan yang akan diselenggarakan pada bulan Mei hingga Juni 2010 antara lain pelatihan operasional UPJA, pelatihan advokasi petani dan nelayan. Di Kabupaten Tanggamus kini telah terdata 66 kelompok petani dan 12 orang THL. Pengurus setempat juga menginfokan bahwa dari Kementerian Kelautan dan Perikan sudah ada tenaga kontrak yang diterjunkan per kecamatan dan sudah terekrut 13000 penyuluh perikanan setingkat SMA. Di daerah Tanggamus juga sudah terbentuk Pokdakan (kelompok tani budidaya ikan) dan Pokyan (kelompok nelayan).

DPD PPNSI Kabupaten Pringsewu mengungkapkan bahwa pihaknya belum menyelenggarakan kegiatan karena struktur kepengurusan belum terbentuk. Adapun DPD PPNSI Pringsewu masih memiliki kas di struktur lama (DPD PPNSI Tanggamus).
DPD PPNSI Kabupaten Lampung Selatan melaporkan bahwa telah melakukan kegiatan kampanye pupuk organik di Kecamatan Katibung, advokasi petani kelapa sawit dan pemberian benih sayur organik gratis pada kelompok wanita tani pada selang Januari hingga April 2010. Adapun rencana kegiatan yang akan dilakukan pada bulan Mei hingga Juni 2010 adalah meneruskan kampanye organik ke seluruh kecamatan yang ada di Lampung Selatan. Permasalahan petani dan nelayan di Lampung Selatan antara lain kurangnya info pemasaran bagi petani rumput laut di Ketapang. Masalah internal pengurus juga menjadi perhatian forum karena tinggal 2 orang yang masih aktif dalam kepengurusan. Selain itu rapat rutin pengurus terakhir dilakukan lima bulan yang lalu sehingga kurang memperlancar pergerakan DPD di Lampung Selatan dan dalam waktu dekat ini akan ada suksesi DPD. Di Lampung Selatan telah ada 99 orang THL.
DPD PPNSI Kabupaten Way Kanan menyatakan bahwa pada bulan Maret telah menyelenggarakan kampanye pupuk organik yang difasilitasi oleh DPW PPNSI Lampung. Kondisi LM3 di Way Kanan sudah banyak yang berkembang, ini ditandai dengan bantuan ternak yang menghasilkan 4 ekor anakan sapi. Sampai saat ini THL ada 5 orang yang wilayah kerjanya di daerah Way Kanan.
DPD PPNSI Kota Bandar Lampung yang diwakili Abizar, S.P menyatakan bahwa jajarannya belum memiliki sekretariat tetap yang bisa dijadikan kantor dan posko untuk melakukan koordinasi dengan pengurus lainnya. Kegiatan yang sudah dilakukan selama bulan Januari hingga Maret 2010 antara lain silaturrahim ke Anggota Legislatif DPRD Bandar Lampung. Dalam pertemuan ini DPD PPNSI Bandar Lampung akan mendapatkan kucuran dana sebesar Rp 25.000.000,00 dan pihak DPRD akan memberikan bantuan 2 unit kapal untuk nelayan. Pihaknya juga telah melakukan kerjasama dengan distributor pupuk organik untuk menyelenggarakan penyuluhan tentang pupuk organik di Bandar Lampung.

Rakorwil II DPW PPNSI Lampung ini menghasilkan beberapa rekomendasi yang akan bersama-sama dilaksanakan oleh seluruh DPD PPNSI kabupaten/kota se-provinsi Lampung demi memajukan kepengurusan dan meningkatkan kesejahteraan petani dan nelayan. Rekomendasi itu berisi :
Diktri Ariansyah,S.T.P selaku Ketua Pelaksana mengatakan, rangkaian kegiatan rakorwil terdiri dari sesi sarasehan dengan Staf khusus Mentan, Materi Pengantar dari Tokoh petani sukses (H.Nursalim), Sharing dengan komisi B DPRD Kab/Kota, Sosialisasi Kebijakan PPNSI, Perentasi DPD PPNSI Kab/Kota, Sosialisasi Program DPW PPNSI, dan Rekomendasi. Hasil rekomendasi dari Rakorwil adalah:
1. Laporan setiap kegiatan yang dilakukan oleh DPD
2. Memperbaharui database Kelompok Tani (Poktan), Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dan Tenaga Harian Lepas (THL)
3. Menyiapkan struktur PPNSI hingga ke tingkat kecamatan (Tanggamus, Tuba, lamtim, Metro, dan Tubaba)
4. Menggalakkan Kampanye Organik (Bandar Lampung [Mei), Mesuji-Tuba [Juli], Metro [Juni], Lamteng [Juni], dan Pringsewu [juni]).

Read more...

DPD PPNSI LAMPUNG TIMUR SELENGGARAKAN PELATIHAN FASILITATOR TANI

>> Tuesday, March 30, 2010

Sebagai upaya memantapkan langkah pemberdayan petani dan nelayan di Kabupaten Lampung Timur agar mampu menjadi aktor pembangunan, DPD PPNSI Lampung Timur menyelenggarakan Pelatihan Fasilitator Tani- Nelayan Se-Lampung Timur. Dilaksanakan pada 19-21 Maret 2010, bertempat di Sanggar Kegiatan Belajar Desa Taman Asri Kecamatan Purbolinggo Lampung Timur, pelatihan ini diikuti 31 peserta, terdiri dari 24 orang perwakilan kecamatan se-Lampung Timur, 7 penanggung jawab zona DPD PPNSI. 

Menurut ketua DPD PPNSI Lampung Timur, Mujianto, S.P., kegiatan ini adalah upaya awal agar ke depan DPD PPNSI Lampung Timur mampu berkontribusi lebih besar dalam meningkatkan kesejahteraan petani dan nelayan di Kabupaten Lampung Timur melalui kegiatan penyuluhan dan pendampingan.

Di sisi lain, ditambahkan oleh Sekretaris Umum DPD PPNSI Lampung Timur, Ahmad Suryanto, S.T.P., bahwa dari pelatihan ini akan dihasilkan para kader PPNSI yang akan menyusun kepengurusan hingga tingkat kecamatan sesuai amanah Musyawarah nasional PPNSI yang dilaksanakan beberapa waktu lalu. “Sebagai ormas tani dan nelayan keberadaan para kader PPNSI sangat penting untuk melakukan pendampingan hingga tingkat kelompok tani/nelayan”, demikan Ahmad Suryanto menegaskan.

Dengan mengambil tema: “Mewujudkan Fasilitator Tani/Nelayan Tangguh guna mewujudkan Petani/Nelayan lampung Timur yang Sejahtera”, pelatihan ini dibuka ketua DPW PPNSI Lampung, Ir. Teguh Endaryanto, M.Si.

Sementara itu, dalam sesi diskusi panel tentang sinergi program antara dinas lingkup pertanian, kelautan perikanan, dan kehutanan, di Lampung Timur, hadir sebagai panelis kepala dinas terkait. Dalam kesempatan tersebut para kepala dinas dan pimpinan lembaga terkait dalam lingku pertanian di kabupaten lampung Timur sangat mengapresiasi keberadaan dan kegiatan yang di selenggarakan DPD PPNS Lampung Timur. Bahkan, Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan dan kehutanan (BP4K) Kabupaten Lampung Timur, Ir. Hi. Yusuf. H.R. secara khusus mengungkapkan bahwa apa yang dilakukan PPNSI ini sesungguhnya adalah program yang seharusnya dikerjakan oleh lembanganya. “Karena keterbatasan yang ada justru DPD PPNSI Lampung Timur justru lebih dulu melakukan in. saya sangat bangga dengan hal ini”, ungkapnya diiringi tepuk tangan peserta.

Sesi ini sangat hangat karena peserta sangat bersemangat untuk merespon berbagai program Pemerintah Daerah Lampung Timur di bidang pertanian dalam arti luas, untuk mereka sinergikan dengan langkah yang kelak akan mereka lakukan dalam pendampingan kelompok tani/nelayan. Terlebih ketika Kepala Bidang Produksi Peternakan, Dinas Peternakan Kabupaten memaparkan programnya. Peserta begitu antusias untuk menangkap peluang yang begitu besar di bidang peternakan di wilayahnya masing-masing.

Dalam sesi yang lain, para instruktur yang cukup berpengalaman di lapangan memberikan bekal kepada peserta dalam kaitan membangun dinamika kelompok tani, problem solving, dan lain-lain.

Dalam penutupan kegiatan pelatihan ini, ketua DPD PPNSI Lampung Timur, Mujiant, S.P.,  menegaskan bahwa sebagai langkah awal tentu akan banyak hal tindak lanjut yang akan dikerjakan DPD PPNSI Lampung Timur untuk lebih meingkatkan peran PPNSI dalam mewujudkan petani dan nelayan di lampung Timur yang lebih berdaya dan sejahtera.***

Read more...

DPW PPNSI LAMPUNG GELAR KAMPANYE ORGANIK DI DESA DAYA ASRI. TULANGBAWANG BARAT

>> Monday, February 22, 2010

 


Dalam menyikapi permasalahan di dunia pertanian khususnya pupuk subsidi yang digulirkan pemerintah pusat seperti kelangkaan, harga yang tinggi, penyelewengan dan kemampuan membeli pupuk subsidi petani yang rendah. Untuk itu PPNSI mencoba untuk mensinkronkan dengan program departemen pertanian yang melaksanakan program pertanian organik. DPW PPNSI lampung mengadakan program pelatihan pembuatan pupuk organik dengan menggunakan bahan bioaktivaktor PROMI (Promoting Microbes). Pada tanggal 19 Februari 2010 bertempat di kelompok tani harapan makmur Kelurahan Daya Murni Kecamatan Tumi Jajar Kabupaten Tulang Bawang Barat DPW PPNSI Lampung bekerjasama dengan DPD PPNSI Tuba Barat mengadakan pelatihan pembuatan pupuk organik dengan bahan utama dari limbah pertanian jerami padi. Acara ini dihadiri oleh Kepala Dinas P4K (Dinas Pertanian, Perikanan, Perternakan, perkebunan dan Kehutanan) Bpk. Ir. Abdul Sani, MM dan sekretaris Dinas P4K Bpk.Abdur Roni, MM. Hadir pula Pengurus DPW PPNSI Aep Saripudin, S.P. sebagai sekretaris umum berserta Jajaranya, serta Ketua DPD PPNSI Kabupaten Tuba Barat Bpk Githo S.Pd.I dan Jajarannya. Dan dihadiri juga oleh Ormas HKTI, KTNA, Ketua PERHIPTANI Bpk Sutrisno Amd, Penyuluh Pertanian, Gapoktan, Kelompok Tani dan Anggota Dewan DPRD Tuba Barat.  Acara ini berbentuk penyampain Kampanye Organik dan demonstrasi langsung pembuatan pupuk organik oleh DPW PPNSI Lampung dengan menggunakan bahan Promi dan Jerami Padi dan petani melakukan tanya jawab langsung mengenai cara-cara pembuatan pupuk kompos, serta penyerahan langsung bantuan Promi dari DPW PPNSI untuk Kelompok Tani Harapan Makmur.  Kampanye Organik ini merupakan kegiatan yang kedua dilakukan Oleh DPW PPNSI Lampung yang sebelumnya dilaksanakan di Kabupaten Tanggamus dan rencananya kegiatan Kampanye Organik akan dilaksanakan di Semua kabupaten/kota di Lampung.


Ketua DPD PPNSI Tuba Barat (Bpk Githo S.Pd.I) mengatakan bahwa petani kita kadang tidak ingin repot jerami padi untuk lebih singkatnya dibakar dan penggunaan pupuk kimia yang terus menerus dan berlebih menyebabkan degradasi lahan/tanah (tanah semakin rusak), sedangkan pupuk organik bisa dibuat dari bahan2 disekeliling petani contohnya limbah pertanian contohnya kotoran sapai, jerami padi dll.

Sedangkan sekretraris umum DPW PPNSI (Aep Saripudin, S.P) mengatakan adalah PPNSI merupakan organisasi yang sejenis dan bermitra dengan KTNA, HKTI, Perhiptani dan seterusnya yg mempunyai cita-cita menjadikan petani dan nelayan sebgai aktor pembanguann dan bermitra dengan pemerintah. PPNSI mempunyai anggota dari orang-orang elit sampai alit.

Kadis P4K (Bpk. Ir. Abdul Sani, MM) mengatakan badan ini masih baru dan belum optimal dalam kerja karena spesifik kerjanya masih merangkap-rangkap namun yang jelas mempunyai misi memajukan dan mensejahterkan petani Tuba Barat. Bahwa masyarakat petani Di Kabupaten Tuba Barat dapat Memproduksi pupuk untuk tanamannya sendiri di lahan masing-masing (skala rumah tangga) dan kita bisa hitung misalnya 30% masyarakat Tuba Barat memiliki hewan ternak dapat menghasilkan 6-7 ton pupuk organik / hari jadi kabupaten Tuba Barat memiliki potensi untuk memproduksi pupuk organik sendiri sehingga masalah kelangkaan, harga selangit dapat diatasi jika masyarakat mempunyai kesadaran untuk melakukan pembuatan pupuk organik

Read more...

About This Blog

Lorem Ipsum

  © Blogger templates Shiny by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP